Token menjadi fondasi ekonomi Web3, di mana kepemilikan digital terdesentralisasi menjadi norma baru. Trader yang berinvestasi sejak awal bisa mendapatkan keuntungan besar seiring pertumbuhan Web3. Namun, pasar masih spekulatif dan dipengaruhi hype. Memilih proyek dengan utilitas nyata menjadi kunci sukses jangka panjang.
Trader berpengalaman sering menggunakan beberapa exchange sekaligus untuk memanfaatkan perbedaan harga dan likuiditas. Multi-exchange trading juga membantu diversifikasi risiko jika salah satu platform bermasalah. Namun, strategi ini membutuhkan manajemen akun yang baik dan keamanan ekstra.
Token privacy, seperti Monero atau Zcash, menawarkan anonimitas tinggi dalam transaksi. Trader yang peduli privasi biasanya tertarik pada aset ini. Namun, token privacy sering menghadapi hambatan regulasi. Meski begitu, mereka tetap memiliki pasar khusus dengan potensi jangka panjang.
Likuiditas adalah kemampuan aset untuk dibeli atau dijual tanpa memengaruhi harga secara signifikan. Token dengan likuiditas tinggi lebih aman untuk trading karena pergerakan harga lebih stabil. Token dengan likuiditas rendah rawan manipulasi. Trader harus memperhatikan volume harian sebelum masuk ke sebuah aset.
Sebagian trader memilih strategi all-in pada satu token yang diyakini potensial, sementara lainnya lebih suka diversifikasi untuk menyebar risiko. All-in bisa memberikan keuntungan besar, tetapi risikonya tinggi. Diversifikasi lebih aman, namun keuntungan cenderung lebih kecil. Trader harus menyesuaikan strategi dengan profil risiko masing-masing.
Cross-layer communication memungkinkan aplikasi di berbagai layer blockchain berinteraksi secara langsung. Token yang mendukung fitur ini biasanya memiliki utilitas lebih luas. Trader yang paham teknologi ini bisa menemukan peluang pada proyek-proyek baru. Namun, inovasi ini masih tahap awal dan rawan bug.
Buy the dip adalah strategi membeli token saat harga turun sementara dalam tren bullish. Trader percaya harga akan kembali naik, sehingga bisa meraih keuntungan besar. Namun, strategi ini berisiko jika ternyata penurunan bukan sementara melainkan awal tren bearish. Analisis teknikal sangat penting sebelum menerapkan strategi ini.
CDP adalah mekanisme di mana token kripto dijaminkan untuk mencetak stablecoin, seperti dalam ekosistem MakerDAO. Trader dapat memanfaatkan CDP untuk mendapatkan likuiditas tanpa menjual aset. Namun, risiko likuidasi tinggi jika harga jaminan turun. CDP menjadi salah satu inovasi penting dalam DeFi.
Sharding adalah teknik membagi blockchain menjadi beberapa bagian kecil untuk meningkatkan skalabilitas. Token yang berjalan di jaringan dengan sharding sering memiliki biaya rendah dan kecepatan tinggi. Trader melihat sharding sebagai solusi masa depan, meski masih menghadapi tantangan keamanan.
Swing high adalah titik tertinggi sementara, sedangkan swing low adalah titik terendah sementara dalam pergerakan harga. Trader memanfaatkan pola ini untuk mengidentifikasi tren dan area entry. Swing trading biasanya cocok untuk jangka menengah. Dengan memahami swing high dan low, trader bisa lebih disiplin dalam menentukan target profit.